top of page

Kacang Hijau dan Tauge untuk Korban Bencana Vulkanis

Indonesia adalah negara vulkanis yang sering kali mengalami bencana letusan gunung berapi. Dalam kondisi bencana letupan berapi seperti saat ini, sayur-sayuran menjadi barang yang langka. Padahal, sayur adalah sumber vitamin yang sangat diperlukan untuk memelihara daya tahan tubuh, apalagi ketika kondisi serba susah dan tingkat stress sangat tinggi.

Untuk mengantisipasi kesulitan sayur, saya sarankan agar para relawan mulai menggerakkan donatur untuk menyumbang kacang-kacangan. Selain sebagian bisa dibuat bubur untuk makanan bayi, anak-anak dan manula, beberapa jenis kacang bisa dibuat tauge.

Tauge ini sumber vitamin B dan C yang sangat baik, mudah dicerna, dan mampu memelihara daya tahan tubuh. Cara pembuatannya mudah, bahkan tidak memerlukan air yang berkualitas tinggi. Ini contoh cara pembuatan tauge ala orang kota. Penduduk desa mestinya lebih pandai membuat tauge daripada kita.

Konon, dulu armada Sam Po Kong berlayar menjelajahi Asia Selatan selama berbulan-bulan dengan berbekal kacang hijau ini. Di sepanjang pelayaran mereka membuat tauge, sehingga pelaut-pelaut Sam Po Kong tetap sehat. Mereka tidak mudah meninggal akibat terserang skorbut (kerusakan jaringan mukosa akibat kekurangan vitamin C) seperti halnya pelaut2 Eropa.

Oh ya, info satu lagi. Rebusan kacang hijau pertama (ketika airnya masih hijau) ini masih banyak mengandung vitamin dan zat bioaktif yang sangat baik untuk menyembuhkan radang tenggorokan dan menurunkan demam. Ketika membuat bubur kacang hijau, air rebusan kacang hijau yang masih hijau ini sebaiknya diambil dulu. Kemudian kacang hijaunya ditambah air mentah, lalu direbus sampai lunak. Setelah lunak, air rebusan kacang hijau yang masih hijau tadi, bisa dikembalikan ke panci (atau diminum langsung dengan ditambah gula). Dengan demikian, manfaat kacang hijau akan menjadi maksimal.

Berbeda dengan mie instant, bubur kacang hijau, dan tauge ini sangat rendah kandungan sodiumnya, sehingga tidak berpotensi memperparah hipertensi para pengungsi yang memang sudah dalam keadaan tertekan.

Rekan-rekan sekalian, sudah saatnya kita semua mulai menggali sumber-sumber makanan alami yang mudah di simpan dan digunakan di saat bencana. Kacang hijau (beserta turunannya, yaitu tauge), dan juga gula merah adalah salah satu makanan yang sangat potensial untuk penanganan bencana.

Tulisan ini ditulis dalam rangka merespons bencana letusan Gunung Merapi tahun 2010. Sempat diedarkan di berbagai mailing list dan digunakan oleh relawan yang membantu menangani bencana.

Foto diambil dari Wikipedia.

Seva Saraswati
Other Posts
Follow Me
Search By Tags

Seva Saraswati adalah nama yayasan yang saya dirikan pada tahun 2000, bersama dua orang teman.  Lembaga ini dorman ketika saya menempuh studi lanjut di Australia dan Jerman. Saat ini saya ingin mencoba menghidupkan kembali cita-cita Seva Saraswati.  Semoga laman ini bisa menjadi sarana berbagi informasi mengenai pangan yang sehat, adil, dan ramah lingkungan.  Daisy Irawan, pendiri serta koordinator Seva Saraswati.

 

bottom of page